Jumat, 14 September 2018

Awal Perubahan Diskriminasi Kulit Hitam di Amerika



Ilustrasi Lincoln, sang pembebas perbudakan (historia.id)
perubahan ini berawal  dari adanya peraturan pembebasan budak pada abad ke 19, yang tidak lain upaya dari Abraham Lincoln untuk membebaskan kulit hitam. berlanjut ketika Perang Dunia II berlangsung, kaum kulit hitam atau Afrika-Amerika sering melakukan berbagai usaha untuk mengatasi diskriminasi yang terjadi. Diskriminasi yang terjadi meliputi di berbagai tempat, di bidang militer dan juga di tempat kerja, dan ruang-ruang sosial lainnya.  Selama ini kaum kulit hitam menempati kelas kedua dalam kehidupan Amerika. Kasus rasial nyata terjadi dimana-mana. Richard Wright seorang novelis kulit hitam dalam autobiografinya mengatakan bahwa ia didorong oleh orang kulit putih dan hendak diadu dengan kulit hitam lain untuk dijadikan hiburan anak-anak kulit putih.

Kemudian ia bergabung dengan Partai Komunis karena partai tersebut kala itu gencar mengusung masalah rasial. NAACP (National Association for the Advancement of Colored People) yang merupakan asosiasi kulit berwarna di Amerika Serikat menuduh Partai Komunis memanfaatkan masalah dalam negeri Amerika untuk tujuan mereka sendiri. Tuduhan seperti ini tidak sepenuhnya salah, karena sebenarnya adalah suatu ketidak mungkinan jika orang kulit putih berhubungan dengan orang kulit hitam tanpa ada suatu motif yang menyertainya dan orang kulit hitam sendiri menyadari tentang hal ini. [1]

Hingga masa pemerintahan presiden setelah Franklin D. Roosevelt meninggal, Truman maju untuk menjadi presiden Amerika. Pada masa kerjanya, banyak peristiwa sejarah yang masih terus diingat dan berpengaruh sampai saat ini. Presiden Truman dianggap lebih peduli terhadap masyarakat karena programnya yang disebut Fair Deal atau Tindakan Adil. Dia mengajukan 21 peraturan untuk disetujui oleh kongres yang antara lain berisi desakan agar jaminan sosial diperluas, pengangguran dihapus, perumahan rakyat dan daerah-daerah kota yang sudah rusak dibangun kembali. Kebijakan-kebijakan politik Presiden Harry S.Truman dapat dilihat juga melalui penegakan hak-hak sipil kaum Afrika Amerika dengan dua keputusan besar yang dikeluarkan Truman, pertama, Executive Order 9981: Establishing the President 's Committee on Equality of Treatment and oppurtunity in the Armed Services dan kedua, pembentukan President 's Commission on Civil Rights.[2]

Truman memenangkan pemilu 1948,ia tercatat sebagai tokoh yang sangat berjasa dalam perjuangan penegakan hak- hak sipil kaum Afrika Amerika. Di bawah kepemimpinan Truman, Amerika Serikat menjalani banyak transformasi.[3] Komite Presiden tentang Hak Sipil (PCCR) telah didirikan oleh Perintah Eksekutif 9808 melalui arahan Harry Truman yang dirilis pada 5 Desember, 1946. Komite itu telah diarahkan untuk menyelidiki status hak-hak sipil di negara ini dan merekomendasikan langkah-langkah untuk memperkuat dan melindungi mereka . Setelah panitia menyerahkan laporan temuannya kepada Presiden Truman, mereka dibubarkan pada Desember 1947. Laporan 178 halaman yang diusulkan adalah untuk meningkatkan hukum hak-hak sipil yang ada. Lebih khusus lagi, ia bertujuan untuk membentuk Komisi Hak Sipil tetap. Pada 26 Juli 1948, Presiden Truman mencadangan laporan itu dengan menandatangani perintah eksekutif 9980 dan 9981. Perintah Eksekutif 9980 memerintahkan penghapusan perbedaan tenaga kerja federal dan Perintah Eksekutif 9981 pula adalah penghapusan perbedaan dalam layanan militer. Dia juga mengirim pesan khusus kepada Kongres pada 2 Februari 1948, untuk melaksanakan rekomendasi Komite Presiden tentang Hak Sipil.

Kemudian lahirlah Civil Rights Movement yang merupakan gerakan dari kaum kulit hitam di Amerika Serikat pada tahun 1950an sampai 1960an yang bertujuan mendapatkan hak-hak yang sama sebagai warga negara. Hal ini terjadi karena sebelumnya di Amerika Serikat terjadi pendiskriminasian dari warga kulit putih terhadap warga kulit hitam. Mulai dari perjuangan di Litte Rock pada tahun 1957 sampai dengan perjuangan di Boston pada tahun 1974. Dalam proses kelanjutan pembangunan identitas kelompok Amerika, maka pertanyaan ini masih akan tetap ada. Satu segi keistimewaan ciri-ciri dari keistimewaan itu sacara tahun luas tuntutan ulang dari kaum kulit hitam pada tahun 1950 an  dan tahun 1960an, adanya “kebangkitan kembali semangat kesukuan”, terbangunnya kembali kesadaran kelompok diantara anggota kelompok masyarakat Amerika.[4] (Bersambung...



[1] Howard Zinn, A People’s History of United States (United States: Harper & Row; HarperCollins , 1980), hlm.,. 415.

[2] Abdi Hamdani, KebijakanPolitik Anti RasismePresiden Harry S. Truman, dalam thesis, Universitas Indonesia.

[3] Wilson D. Miscamble, C.S.C, Harry S. Truman, the Bomb, and the Transformation of U.S. Foreign Policy, (University of Notre Dame: Florida, 2008), hlm.3.

[4] Harold, Pemujaan Terhadap Kelompok Etnis: Identitas Kelompok Dan Perubahan Politik, (Jakarta: Yayasan Obor, 1993 ),hlm.,275.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tambahkan komentar

Awal kedatangan Etnis Tionghoa di Malaysia

Malaysia yang dulunya bernama Malaya, merdeka pada tanggal 31 Agustus 1957, setelah sebelumnya dikuasai Inggris. Di Malaysia sendiri hidup...