![]() |
Ilustrasi Lincoln, sang pembebas perbudakan (historia.id) |
perubahan ini berawal
dari adanya peraturan pembebasan budak pada abad ke 19, yang tidak lain
upaya dari Abraham Lincoln untuk membebaskan kulit hitam. berlanjut ketika Perang Dunia II berlangsung, kaum kulit hitam atau Afrika-Amerika sering
melakukan berbagai usaha untuk mengatasi diskriminasi yang terjadi.
Diskriminasi yang terjadi meliputi di berbagai tempat, di bidang militer dan
juga di tempat kerja, dan ruang-ruang sosial lainnya. Selama ini kaum kulit hitam menempati kelas kedua
dalam kehidupan Amerika. Kasus rasial nyata terjadi dimana-mana. Richard Wright
seorang novelis kulit hitam dalam autobiografinya mengatakan bahwa ia didorong
oleh orang kulit putih dan hendak diadu dengan kulit hitam lain untuk dijadikan
hiburan anak-anak kulit putih.
Kemudian ia bergabung dengan Partai Komunis
karena partai tersebut kala itu gencar mengusung masalah rasial. NAACP (National Association for the Advancement of
Colored People) yang merupakan asosiasi kulit berwarna di Amerika Serikat
menuduh Partai Komunis memanfaatkan masalah dalam negeri Amerika untuk tujuan
mereka sendiri. Tuduhan seperti ini tidak sepenuhnya salah, karena sebenarnya
adalah suatu ketidak mungkinan jika orang kulit putih berhubungan dengan orang
kulit hitam tanpa ada suatu motif yang menyertainya dan orang kulit hitam
sendiri menyadari tentang hal ini. [1]
Hingga masa pemerintahan presiden setelah
Franklin D. Roosevelt meninggal, Truman maju untuk menjadi presiden Amerika.
Pada masa kerjanya, banyak peristiwa sejarah yang masih terus diingat dan
berpengaruh sampai saat ini. Presiden Truman dianggap lebih peduli terhadap
masyarakat karena programnya yang disebut Fair Deal atau Tindakan Adil. Dia
mengajukan 21 peraturan untuk disetujui oleh kongres yang antara lain berisi
desakan agar jaminan sosial diperluas, pengangguran dihapus, perumahan rakyat
dan daerah-daerah kota yang sudah rusak dibangun kembali. Kebijakan-kebijakan
politik Presiden Harry S.Truman dapat dilihat juga melalui penegakan hak-hak sipil
kaum Afrika Amerika dengan dua keputusan besar yang dikeluarkan Truman,
pertama, Executive Order 9981: Establishing the President 's Committee on
Equality of Treatment and oppurtunity in the Armed Services dan kedua,
pembentukan President 's Commission on Civil Rights.[2]
Truman memenangkan pemilu 1948,ia tercatat
sebagai tokoh yang sangat berjasa dalam perjuangan penegakan hak- hak sipil
kaum Afrika Amerika. Di bawah kepemimpinan Truman, Amerika Serikat menjalani
banyak transformasi.[3]
Komite Presiden tentang Hak Sipil (PCCR) telah didirikan oleh Perintah
Eksekutif 9808 melalui arahan Harry Truman yang dirilis pada 5 Desember, 1946.
Komite itu telah diarahkan untuk menyelidiki status hak-hak sipil di negara ini
dan merekomendasikan langkah-langkah untuk memperkuat dan melindungi mereka .
Setelah panitia menyerahkan laporan temuannya kepada Presiden Truman, mereka dibubarkan pada Desember 1947. Laporan 178 halaman yang diusulkan adalah untuk
meningkatkan hukum hak-hak sipil yang ada. Lebih khusus lagi, ia bertujuan
untuk membentuk Komisi Hak Sipil tetap. Pada 26 Juli 1948, Presiden Truman
mencadangan laporan itu dengan menandatangani perintah eksekutif 9980 dan 9981.
Perintah Eksekutif 9980 memerintahkan penghapusan perbedaan tenaga kerja
federal dan Perintah Eksekutif 9981 pula adalah penghapusan perbedaan dalam
layanan militer. Dia juga mengirim pesan khusus kepada Kongres pada 2 Februari
1948, untuk melaksanakan rekomendasi Komite Presiden tentang Hak Sipil.
Kemudian lahirlah Civil Rights Movement yang merupakan gerakan dari kaum kulit hitam di Amerika Serikat pada tahun 1950an
sampai 1960an yang bertujuan mendapatkan hak-hak yang sama sebagai warga
negara. Hal ini terjadi karena sebelumnya di Amerika Serikat terjadi
pendiskriminasian dari warga kulit putih terhadap warga kulit hitam. Mulai dari
perjuangan di Litte Rock pada tahun 1957 sampai dengan perjuangan di Boston
pada tahun 1974. Dalam proses kelanjutan pembangunan identitas kelompok
Amerika, maka pertanyaan ini masih akan tetap ada. Satu segi keistimewaan ciri-ciri
dari keistimewaan itu sacara tahun luas tuntutan ulang dari kaum kulit hitam
pada tahun 1950 an dan tahun 1960an,
adanya “kebangkitan kembali semangat kesukuan”, terbangunnya kembali kesadaran
kelompok diantara anggota kelompok masyarakat Amerika.[4] (Bersambung...
[1] Howard Zinn, A People’s History of United States (United States: Harper & Row; HarperCollins , 1980), hlm.,. 415.
[2] Abdi Hamdani, KebijakanPolitik Anti RasismePresiden Harry
S. Truman, dalam thesis, Universitas Indonesia.
[3] Wilson D. Miscamble, C.S.C, Harry S. Truman, the Bomb, and the
Transformation of U.S. Foreign Policy, (University of Notre Dame: Florida,
2008), hlm.3.
[4] Harold, Pemujaan Terhadap
Kelompok Etnis: Identitas Kelompok Dan Perubahan Politik, (Jakarta: Yayasan
Obor, 1993 ),hlm.,275.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tambahkan komentar