Rabu, 19 September 2018

Senja Tenggelam di Punggungnya




Remang-remang,
Ku lihat Kameswara berdiri di sudut ruang.
Senja tenggelam di punggungnya.
Cahaya kekuningan itu perlahan-lahan menghilang.
Berbaur dengan peluh di punggungnya yang legam.
Ku peluk erat Kameswaraku.
Kuenyahkan segala sesak di punggungnya.
Ia hanya diam tak melawan.
Barangkali ia tahu, sesak di dadaku telah menjelma sembilu.
Ia lalu membalikkan badan,
Menghapus goresan gincu di bibirku,
seraya berkata
“Aku pulang”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tambahkan komentar

Awal kedatangan Etnis Tionghoa di Malaysia

Malaysia yang dulunya bernama Malaya, merdeka pada tanggal 31 Agustus 1957, setelah sebelumnya dikuasai Inggris. Di Malaysia sendiri hidup...